top of page

Pendidikan : Repot-Repot Sekolah Buat Apa?

  • Writer: Dewisri Mulyanita
    Dewisri Mulyanita
  • May 15, 2021
  • 3 min read


Sebagian orang berpendapat, sekolah tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari. Sebagian lain berpendapat, sekolah hanya berguna untuk mendapatkan pengetahuan sebagai bekal di dunia kerja (atau mencari uang). Kalau kedua pendapat tersebut benar, lalu kenapa pemerintah sangat mendukung pendidikan di sekolah? Toh, buat apa sekolah tinggi kalau tujuannya sama?


Sekolah adalah salah satu dari banyaknya sarana pendidikan. Bahkan pemerintah menyediakan program paket A, B, C, dan bentuk lain yang sederajat untuk orang-orang yang ingin melanjutkan pendidikan diusia tertentu.


Dilansir dari Liputan6 pada 23 November 2020, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 550 triliun untuk sektor pendidikan di tahun 2021. Pada maret 2021, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim telah meluncurkan kembali kebijakan bantuan kuota gratis, untuk tenaga pengajar dan peserta didik yang terdampak pandemi, yang sempat berjalan sukses di tahun 2020.


Apa alasan pemerintah mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung pendidikan di Indonesia?


Hal tersebut dapat kita lihat dari tujuan pendidikan itu sendiri. Berikut tujuan pendidikan yang telah saya rangkum kedalam 4 poin:


1. Penyaluran ilmu.


Pengetahuan berasal dari keingintahuan. Dilanjutkan dengan observasi, pengetahuan atau ilmu baru tercipta. Observasi membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga yang tidak sedikit. Dilanjutkan dengan hasil dari observasi yang dipublikasikan agar masyarakat umum mengetahui ilmu baru itu tanpa perlu ikut mengobservasi. Hal tersebut dapat mempercepat informasi yang didapatkan, yang berimbas ke laju perkembangan suatu kelompok masyarakat.


Contoh, diakhir abad 18, Nicolas-Joseph Cugnot menciptakan kendaraan tenaga uap. Penemuan itu memiliki ilmu tersendiri yang dipublikasikan. Kini, dengan ilmu tersebut, publik tidak perlu melakukan penelitian yang sama, bahkan telah dikembangkan menjadi mesin yang jauh lebih canggih, seperti mobil tenaga surya.


2. Perubahan tingkah laku tertentu (pengetahuan, keterampilan, serta sikap dan nilai yang positif).


Dengan bertambahnya pengetahuan dan bimbingan yang melahirkan pola pikir atau pemahaman baru yang dianggap lebih baik, masyarakat sedikit demi sedikit akan meninggalkan perilaku yang dianggap kurang cocok bahkan merugikan. Berawal dari pola pikir dan pengetahuan, melahirkan keterampilan yang dapat membantu masyarakat dalam mencari uang.


Selain itu, pendidikan juga mengajarkan masyarakat untuk bersosialisasi tidak hanya sekedar teori, tetapi juga dengan praktek (empati). Dengan pola pikir ilmiah dan empati, diharapkan masyarakat dapat memutuskan sesuatu dengan pertimbangan yang matang dan adaptis.


Contoh, psikiater memberikan terapi kepada pasiennya. Jika pasiennya mengeluh, psikiater perlu mempertimbangkan langkah selanjutnya yang harus diambil, entah dengan mengubah metodenya atau memberikan pemahaman kepada pasien tersebut.


3. Pembangunan masyarakat.


Pendidikan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Hal tersebut disebabkan oleh pengetahuan dan bimbingan yang didapatkan, diproses secara mandiri, dan diterapkan oleh masyarakat.


Contohnya, siswa diberikan pengetahuan mengenai kosa kata bahasa Inggris, guru membimbing bagaimana cara membacanya, melafalkannya, dan menerapkannya. Jika siswa sudah menguasai bahasa Inggris, beberapa tahun kemudian, dia dapat melamar pekerjaan sesuai kemampuannya, misal, bekerja di kedutaan. Tentu, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, maka pemerintah menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai bidang keilmuan.


Contoh lain, pendidikan kewarganegaraan mengarahkan peserta didik untuk turut berkontribusi dalam urusan kewarganegaraan, salah satunya, Pemilu. Masyarakat yang paham dan kritis terhadap calon pemimpinnya dapat memilih orang yang kompeten dan dapat mendukung kemajuan serta kesejahteraan masyarakat.


4. Investasi negara di masa yang akan datang.


Seiring dengan perkembangan standar pendidikan nasional, teknologi juga berkembang ke tingkat yang lebih tinggi. Hal tersebut disebabkan oleh pengetahuan lama dan pengetahuan baru yang digabungkan sehingga melahirkan pengetahuan atau ide baru yang dapat mendukung kemajuan negara dalam berbagai bidang.


Contohnya, terobosan laptop, masyarakat dapat mengerjakan pekerjaannya kapan dan dimana pun tanpa perlu membawa komputer yang terlalu berat ataupun memakai handphone yang tidak memiliki fitur sebanyak komputer. Hal tersebut dapat meningkatkan produktivitas yang bisa berimbas ke sektor lain, misal, laju perekonomian negara.



Kesimpulan

Pendidikan itu penting untuk memajukan kehidupan sendiri maupun masyarakat luas. Walau pendidikan bisa didapat selain dari sekolah, sekolah memberikan berbagai ilmu dan bimbingan yang telah dirancang dengan berbagai pertimbangan secara luas dan dalam. Mudahnya, pendidikan mengajari cara kerjanya kehidupan, yaitu tentang bagaimana hidup dan berkembang didalamnya. Namun, semua itu bergantung pada pelaksanaannya dan bagaimana kita mengolah dan menerapkannya.


Tinggalkan komentar di bawah jika ada pertanyaan, tanggapan, ataupun sanggahan.

Comments


Post: Blog2_Post

Subscribe Form

Thanks for submitting!

  • Instagram
  • Twitter

©2021 by edukasi bercerita. Proudly created with Wix.com

bottom of page